Monitor
merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan sebagai
penampilan output video dari pada sebuah komputer, dan kegunaannya tersebut
tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan
monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit
digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan
komputer
Fungsi Monitor
Monitor komputer merupakan sejenis peranti persisian output yang berupaya memaparkan aksara dan/atau imej, baik diam atau bergerak, yang dijanakan oleh komputer dan diproseskan oleh kad grafik. Tedapat empat jenis Monitor, iaitu Monitor monokrom, Monitor warna, Monitor segerak berbilang, dan Monitor ELD (Elektro Luminescent Display). Setiap Monitor mempunyai ciri-ciri dan sejarah tersendiri.
Mutu Monitor tergantung kepada beberapa faktor. Yang terutama ialah bilangan piksel yang dipaparkan oleh skrinnya; lebih banyak pikselnya, lebih tajamnya teks dan grafik yang dipaparkan.
Pada awalnya semua monitor adalah dari jenis tiub sinar katod (CRT) sama seperti yang digunakan pada tiub televisyen, namun kini monitor jenis LCD semakin digemari kerana monitor LCD menggunakan ruang yang kecil, ringan serta lebih menjimatkan tenaga elektrik berbanding monitor CRT
Monitor komputer merupakan sejenis peranti persisian output yang berupaya memaparkan aksara dan/atau imej, baik diam atau bergerak, yang dijanakan oleh komputer dan diproseskan oleh kad grafik. Tedapat empat jenis Monitor, iaitu Monitor monokrom, Monitor warna, Monitor segerak berbilang, dan Monitor ELD (Elektro Luminescent Display). Setiap Monitor mempunyai ciri-ciri dan sejarah tersendiri.
Mutu Monitor tergantung kepada beberapa faktor. Yang terutama ialah bilangan piksel yang dipaparkan oleh skrinnya; lebih banyak pikselnya, lebih tajamnya teks dan grafik yang dipaparkan.
Pada awalnya semua monitor adalah dari jenis tiub sinar katod (CRT) sama seperti yang digunakan pada tiub televisyen, namun kini monitor jenis LCD semakin digemari kerana monitor LCD menggunakan ruang yang kecil, ringan serta lebih menjimatkan tenaga elektrik berbanding monitor CRT
Jenis monitor berdasarkan fisik:
1. CRT (Chatode Ray Tube)
Pada monitor CRT, layar penampil
yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan
pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar.
Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah
untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan
kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup
baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup
besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
2. LCD (Liquid Cristal Display)
Monitor
LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal
liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang
pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD
adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness
ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan
yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan
kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik
kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti
kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan
menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat
dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan lapisan dalam sebuah LCD :
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut
berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid
digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang
jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan
yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam
berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan
terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi
akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di atasi dengan teknik anti
aliasing.
LCD berwarna menggunakan dua jenis
teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active
matrix :
Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor.
Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor.
Pada teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color Super-Twisted Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance Addressing), kecerahan citra lebih bagus.
Active Matrix
Menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil
warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix
memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel,
sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak
lurus. Namun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya
jenis monitor ini lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih
besar.
3. OLED (Plasma gas or organic light emitting diode)
Menggunakan teknologi Thin Film Transistor
(TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya
mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya
sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus
dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak transistor
ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan
kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT
dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan
ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya
pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya
bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap
tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari
LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat
pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang
spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada
sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Berdasarkan signal pengiriman data
1.
Berdasarkan signal pengiriman data monitor dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.
Monitor Analog
Pengertian
dari analog berarti sinyal-sinyal yang masuk pada monitor adalah berupa arus
yang dapat berisi sembarang nilai antara sinyal maksimal dan minimum. Sistem
pengolahan data pada monitor analog adalah secara langsung tanpa menggunakan
proses digital (data 0 dan 1). Monitor analog biasanya mempunyai ciri khas pada
semua pengaturan manualnya (H-Size, V-Size, Contrast, dan
Brightness)menggunakan Potensiometer.
b.
Monitor Digital
Monitor
digital adalah monitor yang menggunakan sinyal digital dalam pengiriman datanya
yaitu menggunakan logika 1 dan 0 (data digital). Monitor digital biasanya
mempunyai ciri seluruh pengaturannya gambar manualnya menggunakan saklar tekan.
c.
Monitor Multi Scanning
Monitor
multi scanning adalah monitor yang dapat menerima dua bentuk sinyal (data) baik
digital maupun analog. Hebatnya monitor ini ini dapat menggabungkan dua
kegunaan yang dimiliki monitor analog dan digital sehingga sanggup dipasngkan
video card yang bermacam-macam.
2. Jenis monitor adapter card,
resolusi warna, dan jumlah pin dapat kita lihat pada :
Keterangan :
MDA = Monochrome Display Adapter CGA = Coulur Grapics
Adapter
EGA = Enhanced Graphics Adapter XGA = X-Grapics
Adapter
VGA = Video Grapics Adapter SVGA = Super Video Grapics
Aray
0 Responses so far.
Posting Komentar