Pengertian dan Fungsi Hard disk
Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama berukuran 4.4 MB.
Bagian bagian Harddisk
1.
Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik
penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus
menggunakan high
quality bearing.
Dahulu harddisk
menggunakan ball
bearing namun kini harddisk sudah
menggunakan fluid
bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan
tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran
harddisk. Semakin cepat putaran
rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
2.
Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik
inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetikberbentuk
plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram
magnetik.
Harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan
cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200
rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan
transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3.
Read-write Head
Read-write
Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang
dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan
langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan
karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak
sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write
head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG
(Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR)
Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah
CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4.
Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi
melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan
hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk
tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam
harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
5.
Interfacing Module
Interfacing
modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja
bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap
dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai
adalah sistem IDE(Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai
koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari
interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA).
Dengan SATAmaka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam
chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA
sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang makin lama mulai hilang
dari pasaran.
Satuan
Data Harddisk
Satuan data harddisk dinyatakan dalam Byte (B) dan satuan
transfer data harddisk dinyatakan dalam bit (b). Sekarang ukuran harddisk sudah
mencapai 500GB bahkan 1000 GB (1 Terra Byte), sehingga menyimpan data menjadi
lebih leluasa.
Mengapa pada properti ukuran harddisk tidak sama dengan kapasitas
harddisk ?
Perlu diketahui bahwa 1 KB= 1024 B jadi bukan 1000B, jadi 1GB
bukan 1.000.000.000B melainkan 1.073.741.824B.
Beberapa
pabrik pembuat harddisk yang terkenal
1.
Seagate
2.
Maxtor
3.
West Digital
4.
Quantum
5.
Samsung
Teknologi
Harddisk
1. RAID
(Redudancy Array of Independent Disk)
RAID adalah teknologi penggabungan beberapa harddisk yang oleh sebuah
operating system komputer dianggap menjadi satu harddisk. Konsep ini pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy
Katz dari University of California, Berkeley pada tahun 1987.
Keuntungan
RAID adalah peningkatan kecepatan akses pada harddisk. Dengan
menggantikan harddisk besar dengan beberapa harddisk kecil maka dimungkinkan
pembacaan data secara paralel pada masing-masing harddisk. RAID diibatatkan
sebuah database harddisk yang menghasilkan data secara paralel sesuai dengan
indeks pengalamatan harddisk.
2.
S.M.A.R.T (Self Monitoring, Analysis and Reporting Technology)
SMART adalah teknologi monitoring kinerja harddisk. Dengan SMART maka
harddisk mampu mendeteksi adanya error dan melaporkan error ini kepada sistem.
SMART paertama kali dipelopori oleh COMPAQ, namun kini hampir semua menggunakan
teknologi SMART.
Keuntungan penggunaan SMART adalah adanya peringatan dini terhadap ketidak normalan yang
terjadi pada harddisk sehingga pengguna dapat melakukan tindakan preventif
seperti memback-up data.
0 Responses so far.
Posting Komentar